Cari di Internet

Selasa, 23 September 2025

Ringkasan Materi PAI Kelas 8 Bab 1

Tema: Melestarikan Alam dan Menjaga Kehidupan

1. Pentingnya Melestarikan Alam

Islam menekankan agar manusia menjaga kelestarian alam, karena alam adalah ciptaan Allah yang menjadi sarana hidup manusia. Merusak alam berarti merusak kehidupan manusia sendiri.

2. Dalil Al-Qur’an

a. QS. Ar-Rum (30): 41

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian akibat perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Makna: Kerusakan lingkungan (banjir, tanah longsor, polusi) akibat ulah manusia. Allah mengingatkan agar manusia bertaubat dan memperbaiki perilakunya.

b. QS. Ibrahim (14): 32

“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi, menurunkan air hujan dari langit lalu dengan itu Dia mengeluarkan buah-buahan menjadi rezeki untukmu, dan Dia menundukkan bahtera bagimu agar berlayar di laut dengan perintah-Nya, dan Dia menundukkan sungai-sungai bagimu.”
Makna: Segala nikmat alam (air, buah-buahan, sungai, lautan) adalah karunia Allah untuk dimanfaatkan dengan baik, bukan untuk dirusak.

c. QS. Az-Zukhruf (43): 13

“Agar kamu duduk di atas punggungnya, kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; lalu kamu mengucapkan: Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan (kendaraan) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya.”
Makna: Kendaraan darat, laut, dan udara adalah nikmat Allah. Kita wajib bersyukur dan menggunakannya dengan bijak, tidak merusak lingkungan dengan keserakahan.

3. Hadis tentang Menanam Pohon

Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang Muslim menanam pohon atau menabur benih, lalu dimakan oleh burung, manusia, atau binatang, melainkan itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Makna: Menanam pohon bernilai ibadah, karena memberi manfaat bagi banyak makhluk.

4. Hikmah Melestarikan Alam

- Menjaga keseimbangan ekosistem.

- Bersyukur atas nikmat Allah.

- Menghindarkan bencana.

- Mendapat pahala dari amal jariyah.

5. Materi Tajwid

a. Hukum Lam Jalalah (اللّٰه)

- Jika sebelumnya berharakat fathah atau dhammah, maka dibaca tafkhim (tebal).
  Contoh: نَصْرُ اللَّهِ (Naṣrullāh)
- Jika sebelumnya berharakat kasrah, maka dibaca tarqiq (tipis).
  Contoh: بِاللَّهِ (Billāh)

b. Hukum Ra’ (ر)

1. Tafkhim (tebal):
   - Jika berharakat fathah atau dhammah.
   - Jika sukun setelah fathah/dhammah.
   Contoh: رَحْمَة (Raḥmah), رُزِقُوا (Ruziqū), مَرْيَم (Maryam).

2. Tarqiq (tipis):
   - Jika berharakat kasrah.
   - Jika sukun setelah kasrah.
   Contoh: رِزْق (Rizq), قِرْيَة (Qiryah).

6. Kesimpulan

- Islam mengajarkan manusia untuk menjaga alam sebagai bentuk syukur kepada Allah.
- Merusak alam sama dengan merusak kehidupan.
- Menanam pohon adalah sedekah yang terus mengalir pahalanya.
- Tajwid: Lam Jalalah dibaca tebal atau tipis sesuai harakat sebelumnya, sedangkan Ra’ ada hukum tafkhim (tebal) dan tarqiq (tipis).


0 komentar: