Cari di Internet

Selasa, 14 Oktober 2025

Pantun Jenaka

Berikut ini saya sajikan 3 buah pantun jenaka semoga terhubur .....

 1.

Pergi ke pasar membeli tomat,
Tomat dibeli bersama kentang.
Lihat si Budi tidur lelap amat,
Padahal tadi baru saja kenyang!


2.
Burung nuri hinggap di jendela,
Sambil berkicau suaranya merdu.
Katanya rajin belajar setiap sela,
Eh ternyata tidur di buku!


3.
Naik sepeda ke kota Blitar,
Ban bocor di tengah jalan.
Mau tampil gaya di hadapan pacar,
Eh rantainya malah copot, kawan!


Jumat, 26 September 2025

Sosialisasi Pendaftaran Aplikasi Cek Kesehatan Gratis

 Pada hari Jumat, 26 September 2025 telah diadakan sosialisasi Pendaftaran Aplikasi Cek Kesehatan Gratis dari Puskesmas Mancak kepada siswa-siswi SMPN 1 Mancak mulai kelas 7 sampai kelas 9.





*💚 Daftar Cek Kesehatan Gratis sekarang!*

klik tautan berikut, lalu lengkapi datanya 👉

Segera lakukan pendaftaran sebelum masa berlaku tautan *habis pada 07-09-2025 pukul 11:57 WIB*.

*📋 Catatan:*
- Siapkan KTP saat mendaftar
- Untuk anak usia kurang dari 18 tahun, pastikan data wali juga sudah tersedia
- Dilarang bagikan tautan (link) di atas untuk meningkatkan keamanan data

💡 Jangan sampai terlewat, ya! Pastikan kesehatan Healthies & keluarga terlindungi. 😊



Kamis, 25 September 2025

Contoh Modul Ajar Pendidikan Agama Islam Kelas VII

MODUL AJAR

 

Sekolah                    : SMPN 1 Mancak

Mata Pelajaran         : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Tema                          : Menghadirkan Salat Dan Zikir Dalam Kehidupan

Fase/Kelas/Sems.    : D / VII / Genap

Alokasi Waktu          : 2 X 40 menit

Tahun Pelajaran      : 2024 - 2025

Nama Penyusun     : Cepi Pahlevi, S.Pd.I

 

Tujuan Pembelajaran 3.1

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat:

1.    Menjelaskan pengertian salat dan zikir serta kedudukannya dalam Islam.

2.    Menyebutkan syarat dan rukun salat.

3.    Menunjukkan tata cara salat fardhu dengan benar.

4.    Membiasakan zikir dan doa harian dalam kehidupan sehari-hari.

5.    Menerapkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kekhusyukan dalam ibadah.

6.    Menunjukkan sikap menghargai waktu dan pentingnya koneksi spiritual dalam hidup.

Pemahaman konsep salat dan zikir

Menjawab soal dan menjelaskan dengan bahasa sendiri

Praktik salat dan zikir

Mampu menampilkan gerakan dan bacaan dengan benar

Sikap spiritual dan sosial

Tertib salat berjamaah, disiplin waktu, dan saling menghormati

 

1. Pemahaman Bermakna:

Salat dan zikir bukan sekadar ibadah fisik dan lisan, tetapi merupakan sarana membentuk karakter, menguatkan spiritualitas, dan menghadirkan Allah dalam kehidupan sehari-hari.

 2. Pertanyaan Pemantik:

  • Mengapa salat disebut tiang agama?
  • Apa pengaruh salat dan zikir dalam kehidupan remaja?
  • Bagaimana salat dapat membantu mengendalikan emosi dan perilaku negatif?
  • Apa manfaat zikir dalam kehidupan kita ?

Kompetensi Awal :

  • Peserta didik mengenal rukun Islam secara umum.
  • Peserta didik belajar prakatek salat dan membiasakan pelaksanaan salat setiap hari.
  • Peserta didik terbiasa mendengar bacaan salat dan zikir.

 Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin:

  Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia: Menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan salat dan zikir.

  Mandiri: Bertanggung jawab dalam ibadah tanpa disuruh.

  Bergotong royong: Aktif dalam salat berjamaah dan mengajak teman untuk beribadah.

  Menjadi pribadi yang menebarkan kedamaian, menjaga hubungan dengan Allah dan manusia.

  Menampilkan akhlak terpuji dalam kehidupan sosial sebagai wujud dari kesadaran spiritual.

 

Sarana dan Prasarana:

·         Ruang kelas

·         Buku PAI dan LKS

·         Al-Qur’an

·         Proyektor

·         Speaker untuk audio bacaan salat dan zikir

·         Laptop dan HP

·         Sajadah

Target Peserta Didik:

  Kelas 7 SMP/MTs

  Latar belakang beragam dalam praktik ibadah

  Rentang usia 12–13 tahun

 

Model/Metode Pembelajaran :

  Ceramah interaktif

  Tanya jawab

  Diskusi kelompok

  Demonstrasi/praktik

  Refleksi dan presentasi

 

3. Kegiatan Pembelajaran :

Langkah-langkah persiapan :

Guru memastikan :

  Identifikasi kemampuan awal peserta didik dalam memahami dan melaksanakan salat serta zikir.

  Memastikan kesiapan alat presentasi dan alat praktek materi ajar.

 

Urutan Kegiatan Pembelajaran

Alokasi Waktu

Pembelajaran ke-1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

3 JP  : ( 3x40 menit )

Kegiatan pembukaan :

  Guru menyapa dengan salam dan siswa bedoa bersama.

  Apersepsi: Menanyakan pengalaman pribadi tentang salat atau zikir.

  Menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran.

  Menyajikan video/cerita inspiratif tentang pentingnya salat dalam kehidupan remaja.

 

Kegiatan Inti :

• Eksplorasi : Siswa menyimak penjelasan guru mengenai salat dan zikir, kemudian berdiskusi dalam kelompok kecil.

 

• Elaborasi  : Siswa mempraktikkan gerakan dan bacaan salat secara berkelompok di bawah bimbingan guru.

 

• Konfirmasi  : Guru memberikan umpan balik dan koreksi praktik siswa.

• Aplikasi : Siswa membuat jadwal salat pribadi dan rencana kebiasaan zikir harian.

 

 

Kegiatan Penutup :

Penyimpulan :

·         Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan pentingnya salat dan zikir serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

 

Refleksi Peserta Didik :

Pertanyaan refleksi

·         Siswa menuliskan pengalaman dan tantangan dalam menjalankan salat tepat waktu.

·         Apa yang kamu rasakan setelah mempelajari dan mempraktikkan salat dan zikir dengan benar?

·         Apa yang akan kamu ubah dalam kebiasaan ibadahmu ?

 

Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran :

• Siswa mengerjakan soal PG dan soal benar salah melalu aplikasi Quizizz : https://quizizz.com/join?gc=12277900

 

Refleksi Guru

  Evaluasi metode dan efektivitas pendekatan pembelajaran.

  Mencatat kendala dan strategi perbaikan pada pertemuan selanjutnya.

 

Lampiran :

1. Materi

2. Media pembelajaran

3. Lembar kerja kelompok (pertemuan ke-1)

4. Rubrik dan penilaian kerja kelompok (pertemuan ke-1)

5. Lembar Kerja Siswa (pertemuan ke-1)

6. Lembar pengamatan sikap (pertemuan ke-1)

  

Mengetahui,                                                             Serang,  30 April 2025
Kepala SMP Negeri 1 Mancak                              Guru PAI Kelas VII SMP



SYAHRIR NASUTION, M.Pd                                CEPI PAHLEVI, S.Pd.I

NIP. 197703222008011008                                   NIP : 19800710202421002

  Berikut ini tautan unduh file wordnya di sini 

Ringkasan Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 9 : Semangat Keilmuan

Ringkasan Materi Pendidikan Agama Islam Kelas 9: 

Semangat Keilmuan

1.      Pendahuluan

Dalam Islam, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Semangat keilmuan mencerminkan sikap haus akan pengetahuan, baik ilmu agama maupun ilmu umum, untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendekatkan diri kepada Al-lah SWT. Islam mendorong umatnya untuk terus belajar, berpikir kritis, dan menga-malkan ilmu dengan penuh tanggung jawab.

 

2.      Pentingnya Menuntut Ilmu dalam Islam

Menuntut ilmu adalah amalan mulia yang ditekankan dalam Al-Qur’an dan hadis. Ilmu menjadi sarana untuk memahami hakikat kehidupan, menjalankan perintah Al-lah, dan menghindari larangan-Nya. Dengan ilmu, manusia dapat mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah.

 

3.      Dalil-dalil tentang Semangat Keilmuan

 

Berikut adalah beberapa dalil yang mendorong semangat keilmuan:

3.1   Al-Qur’an

 

1.   QS. Al-Mujadilah (58): 11

 

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”


Makna: Allah memberikan keutamaan kepada orang yang berilmu, sehingga ilmu menjadi jalan untuk meningkatkan derajat di sisi-Nya.

2.   QS. Az-Zumar (39): 9

 

“…Katakanlah, ‘Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?’ Sesungguhnya hanya orang-orang yang berakal yang dapat mengam-bil pelajaran.”


Makna: Orang yang berilmu memiliki keunggulan dibandingkan yang tidak berilmu, karena ilmu mendorong pemahaman dan kebijaksanaan.

3.   QS. Al-‘Alaq (96): 1-5

 

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang men-gajar (manusia) dengan pena, Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” 

Makna: Ayat ini merupakan wahyu pertama yang menekankan pentingnya mem-baca dan belajar sebagai cara memperoleh ilmu.

 

3.2    Hadis

1.   Hadis Riwayat Muslim

 

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)


Makna: Menuntut ilmu adalah investasi untuk kebahagiaan dunia dan akhirat, dengan janji kemudahan dari Allah.

2.   Hadis Riwayat Tirmidzi

 

“Keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas seluruh bintang.” (HR. Tirmidzi)


Makna: Ilmu memiliki nilai yang sangat tinggi, bahkan melebihi ibadah tanpa ilmu.

 

3.3   Dalil Lain (Qaul Ulama dan Hikmah)

 

    Imam Syafi’i: “Barang siapa yang ingin dunia, maka carilah ilmu. Barang siapa yang ingin akhirat, maka carilah ilmu. Dan barang siapa yang ingin keduanya, maka carilah ilmu.”

 

Makna: Ilmu adalah kunci untuk meraih kesuksesan dunia dan akhirat.

 

    Ibnu Qayyim Al-Jauziyah: “Ilmu adalah cahaya yang Allah letakkan di hati hamba-Nya, dan dengan ilmu itu ia mengenal Tuhannya.”

Makna: Ilmu membawa seseorang pada pengenalan yang lebih dalam terhadap Allah.

 

4.      Sikap Semangat Keilmuan dalam Kehidupan

 

    Tekun Belajar: Siswa harus memiliki semangat untuk terus belajar, baik di seko-lah maupun di luar sekolah.

    Kritis dan Kreatif: Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam memahami ilmu.

    Mengamalkan Ilmu: Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan untuk kebaikan diri dan orang lain.

    Rendah Hati: Orang berilmu harus rendah hati dan tidak sombong dengan penge-tahuannya.

     Berdoa: Memohon kepada Allah agar diberi ilmu yang bermanfaat, sebagaimana

 

doa Nabi: “Allahumma inni as’al roca ‘ilman nafi’an” (Ya Allah, aku memohon ilmu yang bermanfaat).

 

5.      Contoh Teladan dalam Semangat Keilmuan

    Rasulullah SAW: Selalu mengajarkan pentingnya ilmu dan menjadi teladan dalam mencari dan menyebarkan ilmu.

    Para Sahabat: Seperti Abdullah bin Mas’ud dan Abdullah bin Abbas yang dike-nal sebagai ulama besar karena semangat belajar mereka.

    Ulama Klasik: Seperti Imam Bukhari yang menempuh perjalanan jauh demi mencari hadis.

 

6.      Implementasi dalam Kehidupan Sehari-hari

 

    Belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah dan madrasah.

    Membaca buku-buku agama dan umum untuk memperluas wawasan.

    Mengikuti kajian atau diskusi keilmuan untuk memperdalam pemahaman.

    Menggunakan teknologi secara bijak untuk mencari informasi yang bermanfaat.

    Berbagi ilmu dengan teman atau masyarakat sebagai bentuk amal jariyah.

 

7.      Penutup

 

Semangat keilmuan adalah wujud ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dengan ilmu, seorang muslim dapat menjalani hidup dengan penuh kesadaran, kebijaksanaan, dan tanggung jawab. Mari kita jadikan menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah sehari-hari untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

 

8.      Tugas untuk Siswa

 

1.   Tulis ayat Al-Qur’an atau hadis tentang keutamaan ilmu dan jelaskan maknanya!

 

2.   Ceritakan contoh nyata bagaimana kamu menerapkan semangat keilmuan dalam kehidupan sehari-hari!

3.   Buat doa pribadi untuk memohon ilmu yang bermanfaat!

 

Semoga materi ini membantu siswa kelas 9 memahami pentingnya semangat keilmuan dalam Islam!